Tuesday, August 2, 2016

Panggilan ke Manado

Perjalananku tidaklah mudah sebenarnya. Tahun 2015 aku diminta oleh kantor saya untuk berkarya di Manado. Sebelumnya saya dan istri sudah sepakat untuk tinggal dan menetap di Bogor. Kemudian saya bawa dalam doa 'pergumulan' saya ini. Saya bertanya kepada Tuhan apa yang Dia inginkan untuk saya lakukan. Saya sungguh sangat kaget ketika ternyata Tuhan menyuruh saya untuk pergi ke Manado. Saat itu saya memiliki tiga pilihan. Pertama tetap di Bogor, kedua ke Jogja (ada teman yang sudah akan memberi saya pekerjaan yang lumayan besar gajinya), ketiga ikut ke Manado. Dan ternyata saya diberikan opsi yang ketiga. Saya tidak tahu kenapa, namun yang saya rasakan bahwa Tuhan punya rencana untuk saya di sana. Saya mengiyakan apa yang Tuhan jawab dalam hati saya. Saya mengerang dan memohon kepada Allah Bapa untuk menguatkan saya menjalani jawaban ini. Lalu saya bicara dengan istri saya bahwa saya diminta Tuhan untuk ke Manado. Saya bilang tidak tahu kenapa tapi saya sudah jawab iya ke Tuhan.Karena saya tahu, Tuhan tidak pernah bisa ditolak.
Manado adalah kota yang indah sebenarnya. Kota ini menjadi satu antara laut, kota dan pegunungan. Sungguh indah sebenarnya tinggal di kota ini. Saat saya datang ke sini pertama kali, masih belum banyak mobil dan kemacetan. Saat ini sudah banyak macet di sini. 

Bekerja di Manado dengan melakukan pelayanan kepada para korban perang dan pengungsi dari daerah Timur Tengah adalah sebuah panggilan yang luar biasa yang pernah saya emban dan lakukan. Dalam benak saya, mereka adalah saudara. Saya merasa dipanggil untuk berada di tempat ini. INi bukan soal kepada siapa saya bekerja dan organisasi mana dan gaji berapa. Ini adalah soal panggilan. Ini adalah soal suara hati, ini adalah soal jiwa jiwa yang haus dan perlu pendampingan ekstra. Mereka sebenarnya adalah orang orang yang haus akan kasih sayang, mereka haus akan teman yang mengasihi mereka, mereka haus akan rasa percaya dan keamanan, mereka haus akan jiwa yang tenang, mereka haus akan kedamaian. Mereka adalah orang yang paling berhak untuk mendapatkan semua makanan rohani, manna dari sorga. 

No comments: