Selamat pagi
Pagi ini Tuhan berbicara dan memberikan ayat di Mazmur 46:10 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Dalam kehidupan sehari hari kita banyak disibukkan oleh hal hal dari dunia, seperti halnya pekerjaan, kegiatan di sosial media (games, FB, twitter, whatapp, bbm, instagram dll), keinginan jalan jalan dan belanja, menggosip dll. Tuhan meminta kita untuk kita diam dan mengetahui bahwa Dia adalah Allah dan perlu diprioritaskan.
Waktu itu saya juga diminta untuk memiliki waktu diam dan belajar mengetahui dan mendengarkan suaraNya. Perintah ini bermakna luas. Saya diminta untuk tetap diam meskipun ada banyak sekali berseliweran ajakan dan godaan untuk menjauhkan diri dari kegiatan keintiman dengan Allah. Fokus. Pada saat seperti ini terasa sangat kaku dan aneh. Perintah seperti ini secara ekstrim adalah meninggalkan aktivitas dunia selama beberapa saat (bukan meninggal dunia lho..he).
Diam bukan berarti kalah. Justru dalam diam kita akan bisa mendengar dengan lebih jelas Allah berbicara. Di sanalah ada semacam komando yang harus kita dengar. Kalau kita "hilang" perintah itu, maka momentumnya akan hilang juga yaitu momentum melihat kemuliaan Allah dinyatakan lewat hidup kita. Kehilangan momentum yang dari Allah itu tak terkatakan kehilangannya..Namun, jangan kuatir Tuhan tetap baik karena Ia ingin kita merasakan kemuliaanNya selalu.
Beberapa kali saya melewatkan momentum yang dari Allah. Saat itu saya mendoakan seseorang yang sedang sakit diabetes komplikasi. Waktu saya berdoa, saya merasakan hadirat Allah yang begitu kuat. Namun, sayang saya lebih dikuasai oleh rasa malu daripada kerinduan untuk melihat orang lain disembuhkan sehingga saya tidak maksimal dalam mendoakan. Saya yakin bahwa Allah rindu untuk memperlihatkan pada saya dan istri saya waktu itu kemuliaan namaNya.
No comments:
Post a Comment