Wednesday, July 27, 2016

Kegerakan Allah

Ikut di dalam kegerakan Allah itu sungguh sungguh membutuhkan kesungguhan. Mengikuti kegerakan Allah berarti berjaga jaga setiap saat, bahkan boleh dibilang tidak boleh berkedip sedikitpun. Saya belum sampai ke level ini, saya sedang belajar untuk berjalan dan taat kepada kehendakNya. Saat ini ada beberapa kasus yang saya dipanggil dan diuji untuk mau MENYERAHKAN/ MELEPAS HAK saya akan DUNIA untuk bisa MENGENAL kehendak Nya di hidupku.


Akhir akhir ini ada banyak sekali pengajaran pengajaran dan penginjilan dan nubuatan dan mimpi yang semakin banyak muncul di media sosial. Sebagai seorang anak Tuhan dalam Kristus, jika tidak berhati hati dan intim dengan Roh Kudus dan Tuhan Yesus, kita bisa tertipu dengan pengajaran palsu dan nubuatan dan mimpi palsu. Kita harus selalu cek ke Roh Kudus apakah ini benar dari Allah. Biasanya jawabanya dalam bentuk suara hati atau damai sejahtera. Tiap orang berbeda seturut dengan karunia Allah yang diberikan kepada orang tersebut. Kalau orang tersebut benar2 mencari kehendak Allah pasti dia bisa tahu apakah ini dari Allah atau bukan, karena dia sudah pengalaman mendengar suara Allah lewat pengalaman sehari hari. Dengan banyaknya pengajaran ini saya kadang merasa pusing, karena beberapa nubuatan ada di tingkatan di atas saya dan ada yang di tingkatan di bawah saya (opini saya pribadi). Saya percaya bahwa pekerjaan Roh Allah tidak bisa diselami seluruhnya oleh manusia bahkan oleh orang yang telah mendapatkan mimpi atau dibawa ke surga neraka. Allah dengan kasih karuniaNya membiarkan sedikit disingkapkan namun belum semuanya. Manusia akan mengerti kehendak Allah seutuhnya setelah dia benar benar bersama Allah nanti di sorga. Oleh sebab itu kemudian saya memutuskan untuk merehat sejenak akun Facebook saya karena banyaknya pengajaran dan mimpi dan nubuatan yang berseliweran membuat saya kewalahan. Belum lagi bombardir dari media sosial dan berita seputar teroris, kematian, dan keluhan dari seluruh penjuru dunia yang seakan akan memenuhi kepala saya.

Saya memutuskan untuk fokus saja dengan tuntunan Roh Kudus dan apa yang Roh Kudus coba singkapkan setiap harinya. Saya mencoba untuk fokus pada PENYEMBAHAN dan PENGUCAPAN SYUKUR saat ini dan berdoa khususnya untuk keluarga dan bangsa bangsa, memberkati setiap pribadi dan mengklaim IMAN yang bisa diklaim dan mencoba untuk tidak membatasi apa yang sudah dilakukan Allah dengan pikiran saya yang terbatas. Kadang saya merasa tidak mampu dan ragu, dan ini yang sebenarnya membatasi kerja Roh Allah, karena Roh Kudus sudah dicurahkan penuh, hanya kadang pikiran saya MERAGUKAN kuasaNya.

Terpujilah nama Tuhan dari selama lamanya sampai selama lamanya. Amin
Halleluia!

No comments: