Friday, August 12, 2016

Diam dan Ketahuilah

Selamat pagi

Pagi ini Tuhan berbicara dan memberikan ayat di Mazmur 46:10 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"



Dalam kehidupan sehari hari kita banyak disibukkan oleh hal hal dari dunia, seperti halnya pekerjaan, kegiatan di sosial media (games, FB, twitter, whatapp, bbm, instagram dll), keinginan jalan jalan dan belanja, menggosip dll. Tuhan meminta kita untuk kita diam dan mengetahui bahwa Dia adalah Allah dan perlu diprioritaskan. 

Waktu itu saya juga diminta untuk memiliki waktu diam dan belajar mengetahui dan mendengarkan suaraNya. Perintah ini bermakna luas. Saya diminta untuk tetap diam meskipun ada banyak sekali berseliweran ajakan dan godaan untuk menjauhkan diri dari kegiatan keintiman dengan Allah. Fokus. Pada saat seperti ini terasa sangat kaku dan aneh. Perintah seperti ini secara ekstrim adalah meninggalkan aktivitas dunia selama beberapa saat (bukan meninggal dunia lho..he). 

Diam bukan berarti kalah. Justru dalam diam kita akan bisa mendengar dengan lebih jelas Allah berbicara. Di sanalah ada semacam komando yang harus kita dengar. Kalau kita "hilang" perintah itu, maka momentumnya akan hilang juga yaitu momentum melihat kemuliaan Allah dinyatakan lewat hidup kita. Kehilangan momentum yang dari Allah itu tak terkatakan kehilangannya..Namun, jangan kuatir Tuhan tetap baik karena Ia ingin kita merasakan kemuliaanNya selalu. 

Beberapa kali saya melewatkan momentum yang dari Allah. Saat itu saya mendoakan seseorang yang sedang sakit diabetes komplikasi. Waktu saya berdoa, saya merasakan hadirat Allah yang begitu kuat. Namun, sayang saya lebih dikuasai oleh rasa malu daripada kerinduan untuk melihat orang lain disembuhkan sehingga saya tidak maksimal dalam mendoakan. Saya yakin bahwa Allah rindu untuk memperlihatkan pada saya dan istri saya waktu itu kemuliaan namaNya. 
  

Thursday, August 11, 2016

Kuasa Doa


Sejak tahun 2013, saya mulai mengenal kekuatan dan kuasa doa. Oleh karena itu sejak saat itu saya tidak menyia nyiakan apa yang telah diberikan kepada saya dengan cuma cuma itu. Dan sejak saat itu saya bertekad untuk berdoa dengan teratur, bukan untuk sok sokan namun karena saya tahu bahwa saya tidak bisa mengandalkan diri saya sendiri menghadapi setiap hal dalam hidup saya. Saya perlu Tuhan, maka itu saya butuh berdoa kepadaNya.

Saya menge list daftar doa setiap hari. Berikut daftarnya


  1. Saya berdoa untuk mengklaim apa yang sudah dijanjikan Tuhan yang saya tahu dari membaca Alkitab. Beberapa yang sering saya klaim adalah keselamatan, pengampunan, perlindungan darah Yesus, kelimpahan, penyertaan Allah Roh Kudus, damai sejahtera, sukacita, kekuatan dan kuasa dari nama Tuhan Yesus baik buat saya maupun keluarga
  2. Mendoakan keluarga, keluarga di Kretek, keluarga di Tanawangko, keluarga paklik, bulik, keluarga saudara, sepupu, teman teman di gereja, teman teman di kantor, teman2 ketemu entah di mana yang sempat ingat, sahabat dari kecil, dan setiap orang yang mampu saya jamah dan saya pikirkan saya doakan. 
  3. Mendoakan kota dan bangsa. Kota dan bangsa bagi saya adalah tempat di mana saya mempercayakan diri saya dan keluarga saya tinggal. Bagaimana jadinya kalau tempat saya tinggal porak poranda, maka saya mendoakan agar damai sejahtera dan ketenangan melingkupi kota dan negara saya. 
  4. Mendoakan dan memberkati tubuh Kristus di seluruh dunia. Saya adalah bagian dari tubuh Kristus secara roh. Ada banyak orang percaya yang menjadi bagian dari tubuh Kristus. Mereka tersebar di seluruh dunia. Saya mendoakan mereka khususnya yang ada di daerah konflik, agar diberikan kekuatan dan keberanian untuk tetap ada di dalam tubuh Kristus dan memegang iman mereka kepada Kristus. 
  5. Mendoakan orang orang yang belum ada di dalam Kristus dan masih suam suam untuk segera mengambil keputusan berjalan bersama Kristus dan percaya kepadaNya.
Kuasa doa ini, menurut kotbah pastor Philip, hanya akan efektif jika hati nurani manusia itu bersih. Artinya detik kita bertobat (meskipun sebelumnya kita masih berlumuran dosa, detik kita bertobat darah Yesus akan membasuh bersih dosa kita) maka kuasa doa itu benar benar berkuasa. Gunakan kuasa nama Yesus dan kuasa darah Yesus setiap saat kita berdoa. 

Segala kemuliaan bagi nama Tuhan...

Wednesday, August 10, 2016

Ketaatan

Roma 5:19
Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

IIbrani 11:8
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju.

1 Petrus 1:14
Hiduplah sebagai anak anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu.

Ketaatan adalah sebuah subyek yang gampang gampang susah. Saya mengalami beberapa ujian ketaatan ini, dengan tidak mengetahu bagaimana kondisi atau keadaan di seberang sana, karena belum tahu sama sekali apa dan bagaimana yang akan dihadapi
  1. Memutuskan untuk ikut Yesus dan lahir baru. Pertama saya mengenal Yesus di tahun 2013 banyak sekali hal baru dan menggairahkan yang saya alami. Satu hal yang saya paling ingat adalah kegairahan untuk memberitakan Injil dan mendoakan orang orang. Setiap ada kesempatan saat itu (khususnya saat di rumah sakit) saya pasti mendoakan orang orang. Saya tidak ada pengalaman atau pengetahuan mendoakan orang sakit, namun ada suatu dorongan yang sangat besar yang akhirnya membuat mulut saya berucap doa doa tersebut
  2. Mengampuni. Tugas berikutnya yang Tuhan berikan kepada saya adalah mengampuni. Beberapa aspek yang perlu saya ampuni adalah mengampuni orang lain yang menyakiti saya, mengampuni diri sendiri dan mengapuni setiap peristiwa di masa lalu dan sekarang. Tujuan semua ini adalah berdamai dengan semua orang dan diri sendiri. Ketika saya melepaskan pengampunan, badan saya terasa ringan dan dada saya terasa penuh dan panas. Saya benar benar melepaskan pengampunan tanpa syarat saya, dan meskipun ada kemungkinan orang tersebut akan menyakiti saya lagi, saya lepaskan pengampunan itu sampai perbuatan dia yang kesekian kali ke depan. 
  3. Mendoakan. Tugas ketaatan berikutnya yang Tuha berikan adalah mendoakan, dari mendoakan keselamatan sampai doa kesembuhan. Doa keselamatan yang pertama saya lakukan adalah doa keselamatan kepada nenek saya. Nenek mau mengikuti saya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah itu saya mendoakan untuk ibu, dan beberapa orang lain lagi. Saya merasakan sukacita yang luar biasa. Saya senang sekali dan bergairah saat saya mendengarkan pengakuan dan doa dari nenek dan teman teman saya. Doa kesembuhan beberapa kali saya lakukan dan yang paling berkesan adalah mendoakan salah seorang hamba Tuhan yang sedang sakit cukup serius. Bukan doa saya yang penting disini, namun bagaimana sayab melihat iman ibu hamba Tuhan tersebut. Sungguh menginspirasi saya. 
  4. Berdoa pribadi dan bersama dan menyembah Tuhan bersama tiap pagi dan malam. Tiap pagi jam 4 pagi saya mencoba untuk membangun doa saya baik di kamar maupun di loteng. Saya serahkan segala hal dan saya membaca Alkitab dan merenungkan, saya mendoakan jiwa jiwa dan gereja dan bangsa bangsa selama 1 jam. Kemudian jam 7 pagi saya dan istri berdoa bersama. Malam jam 9, saya kembali meluangkan waktu untuk menyembah selama 1 jam dan kemudian membaca Alkitab selama 1 jam. Total penyembahan rata rata saya tiap hari adalah 2 - 4 jam belum termasuk membaca Alkitab. Ketaatan membangun hidup doa ini memberikan kekuatan pada diri saya sehingga saya tidak mudah capek emosional ataupun capek secara fisik. Saya tidak gampang sakit dan saya seperti memilik cadangan tenaga yang berlebih setiap hari, sehingga saat pulang kerja saya tidak merasa capai. Puji nama Tuhan
  5. Bersaksi. Tugas selanjutnya adalah bersaksi. Bersaksi adalah tugas ketaatan yang lebih berat menurut saya. Dalam tugas ini saya melihat dengan IMAN segala sesuatu. Saya tidak bisa mengandalkan diri saya sendiri dalam tugas kesaksian ini. Beberapa tugas kesaksian yang saya alami adalah menginjili saudara dan teman. Menginjili dan mendoakan para sopir di kota saya. Menginjili dan mendoakan orang di rumah sakit. Ada beberapa tugas untuk bersaksi yang ternyata saya belum berani lakukan, dan akhirnya menjadi sebuah penundaan. Saya merasa Tuhan tidak suka dengan hal satu ini. Maka saya terus berdoa agar saya diberikan keberanian dan kekuatan untuk bersaksi lebih lagi 
  6. Mendengar suaraNya. Beberapa kali Tuhan bicara dengan sangat lembut dan sedikit 'memaksa' halus. Beberapa peristiwa yang saya harus putuskan setelah mendengar suaraNya adalah (a) mengikuti jalur Kristen Protestan karismatik (b) memutuskan menikah dengan istri saya  (c) memutuskan untuk menerima pindah kerja ke Manado  (d) memutuskan membeli tanah di Manado. Semua itu karena pernyataan Allah, meskipun beberapa saya sempat bergumul namun akhirnya saya menyerah pada kehendak Allah, karena saya tahu bahwa tidak mungkin menolak kehendak Allah.
Terpujilah nama Tuhan...
Segala kemuliaan bagi Allah

Wednesday, August 3, 2016

Pujian dan Sembah kepada Allah

Selamat siang

Saya mengucap syukur kepada Allah Bapa di surga yang begitu mengasihi saya dan keluarga dan semua orang di bumi. Saya mengucap syukur kepada Allah karena pekerjaanNya yang telah selesai di kayu salib. Saya mengucap syukur kepada Allah bawasannya Dia hidup dan mendengarkan setiap doa. Saya mengucap syukur dan bersukacita karena Yesus telah bangkit dari antara orang mati dan telah mengalahkan maut. Saya mengucap syukur karena bilur bilur Tuhan Yesus telah menyembuhkan segala sakit penyakit saya dan setiap orang yang berseru kepadaNya. Saya mengucap syukur dan berterima kasih karena penyediaan Allah yang tak terbatas. Saya mengucap syukur atas curahan darahNya dan pengampunan dan penebusanNya yang indah dan megah. Saya mengucap syukur bawasanya kasih karunia Allah, damai sejahtera dan penyertaan Allah Roh Kudus telah diberikan. Saya mengucap syukur karena Roh Kudus telah diutus untuk menyertai saya dan membimbing dan mengingatkan dan menghibur saya.

Segala hormat dan pujian
Segala puji dan sembah
Segala peninggian dan nyanyian dan kuasa
Adalah untuk Anak Allah yang mahatinggi
Raja segala raja
Allah di atas segala allah
Yang ada, yang telah ada dan yang akan selalu ada
Alfa dan Omega
Yang Awal dan Yang Akhir
Yang hidup dan bertahta dari selama lamanya sampai selama lamanya
Amen


Tuesday, August 2, 2016

Panggilan ke Manado

Perjalananku tidaklah mudah sebenarnya. Tahun 2015 aku diminta oleh kantor saya untuk berkarya di Manado. Sebelumnya saya dan istri sudah sepakat untuk tinggal dan menetap di Bogor. Kemudian saya bawa dalam doa 'pergumulan' saya ini. Saya bertanya kepada Tuhan apa yang Dia inginkan untuk saya lakukan. Saya sungguh sangat kaget ketika ternyata Tuhan menyuruh saya untuk pergi ke Manado. Saat itu saya memiliki tiga pilihan. Pertama tetap di Bogor, kedua ke Jogja (ada teman yang sudah akan memberi saya pekerjaan yang lumayan besar gajinya), ketiga ikut ke Manado. Dan ternyata saya diberikan opsi yang ketiga. Saya tidak tahu kenapa, namun yang saya rasakan bahwa Tuhan punya rencana untuk saya di sana. Saya mengiyakan apa yang Tuhan jawab dalam hati saya. Saya mengerang dan memohon kepada Allah Bapa untuk menguatkan saya menjalani jawaban ini. Lalu saya bicara dengan istri saya bahwa saya diminta Tuhan untuk ke Manado. Saya bilang tidak tahu kenapa tapi saya sudah jawab iya ke Tuhan.Karena saya tahu, Tuhan tidak pernah bisa ditolak.