Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1 Korintus 13:13)
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah (Roma 5:2)
Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita (1 Tesalonika 1:3)
Tetapi kita, yang adalah orang orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan (1 Tesalonika 5:8)
Iman
Kita diselamatkan oleh iman
Kita ditemukan Allah oleh karena kemurahan hati-Nya
Kita boleh berdiri tegak hari ini oleh karena kasih Allah yang dasyat
Kita boleh disembuhkan oleh karena iman bahwa Allah sanggup
Kita boleh masuk ke dalam hadirat Allah oleh karena darah-Nya yang murni.. Darah Allah
Kita dibenarkan karena iman kepada Anak Allah yang telah mati dan bangkit untuk kita
Saat ini kita hidup bukan lagi kita sendiri yang hidup, namun hidup kita adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang mengasihi kita
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1)
Pengharapan
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? (Roma 8:24)
Pagi ini saya seperti diterangi untuk mengerti apa yang telah dikerjakan Allah dalam hidup setiap kita. Pertama, Allah mengutus Putra-Nya yang tunggal untuk menebus dosa dunia. Semuanya. Kedua, Allah MEMBERIKAN Roh Kudus-Nya untuk menolong dan menyertai dan menghibur kita dan tinggal di dalam kita orang yang percaya. KURANG APA LAGI COBA. Seluruh yang Allah punya yaitu Putra-Nya dan Roh Nya Dia berikan.
Setiap hari, setelah kita diselamatkan oleh IMAN dalam Kristus Yesus, kita terus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar dengan pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Setelah keselamatan, pengharapan tidak lagi kita letakkan di bahu ayah kita, atau ibu kita atau suami kita, istri, bos, atau kakak dan bapak rohani kita. Pengharapan kita letakkan seratus persen kepada Kristus dan Injil yang adalah Firman Allah. Pengharapan yang demikian memberikan kekuatan kepada kita untuk melangkah dengan pasti di dalam Yesus, bahwa Allah memegang kendali atas segala sesuatu dan segala kekuatan dan segala kuasa baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Oleh pengharapan kita dimampukan untuk merendahkan diri lebih rendah lagi dibawah kaki Kristus namun beroleh keberanian untuk mengaum laksana singa yang perkasa.
Kasih
....bersambung :)
No comments:
Post a Comment