Monday, September 19, 2016

Iman, Pengharapan dan Kasih

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1 Korintus 13:13)
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah  (Roma 5:2)
Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita  (1 Tesalonika 1:3)
Tetapi kita, yang adalah orang orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan  (1 Tesalonika 5:8)

Iman

Kita diselamatkan oleh iman
Kita ditemukan Allah oleh karena kemurahan hati-Nya
Kita boleh berdiri tegak hari ini oleh karena kasih Allah yang dasyat
Kita boleh disembuhkan oleh karena iman bahwa Allah sanggup
Kita boleh masuk ke dalam hadirat Allah oleh karena darah-Nya yang murni.. Darah Allah
Kita dibenarkan karena iman kepada Anak Allah yang telah mati dan bangkit untuk kita
Saat ini kita hidup bukan lagi kita sendiri yang hidup, namun hidup kita adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang mengasihi kita

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1)

Pengharapan
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? (Roma 8:24)

Pagi ini saya seperti diterangi untuk mengerti apa yang telah dikerjakan Allah dalam hidup setiap kita. Pertama, Allah mengutus Putra-Nya yang tunggal untuk menebus dosa dunia. Semuanya. Kedua, Allah MEMBERIKAN Roh Kudus-Nya untuk menolong dan menyertai dan menghibur kita dan tinggal di dalam kita orang yang percaya. KURANG APA LAGI COBA. Seluruh yang Allah punya yaitu Putra-Nya dan Roh Nya Dia berikan.

Setiap hari, setelah kita diselamatkan oleh IMAN dalam Kristus Yesus, kita terus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar dengan pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Setelah keselamatan, pengharapan tidak lagi kita letakkan di bahu ayah kita, atau ibu kita atau suami kita, istri, bos, atau kakak dan bapak rohani kita. Pengharapan kita letakkan seratus persen kepada Kristus dan Injil yang adalah Firman Allah. Pengharapan yang demikian memberikan kekuatan kepada kita untuk melangkah dengan pasti di dalam Yesus, bahwa Allah memegang kendali atas segala sesuatu dan segala kekuatan dan segala kuasa baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Oleh pengharapan kita dimampukan untuk merendahkan diri lebih rendah lagi dibawah kaki Kristus namun beroleh keberanian untuk mengaum laksana singa yang perkasa.

Kasih


....bersambung  :)

Sunday, September 18, 2016

Perintah untuk Memberitakan Injil

Selama hampir sebulan atau bahkan dua bulan ini, hati saya merasa tidak tenang. Sepertinya damai sejahtera itu meninggalkan saya. Apa jadinya saya tanpa damai sejahtera yang dari Tuhan. Bisa kacau balau hidup saya, karena selama ini saya mengandalkan itu. Sejak saya merasakan itu, saya teerus menerus mencari wajah dan hadirat Tuhan untuk mencari jawaban atas semua yang saya rasakan ini. Akibat dari itu semua, ada hal hal yang tidak berjalan dengan semestinya. Saya melihat kondisi kondisi yang tidak saya harapkan terjadi di sana dan di sini. Anehnya adalah, saya sepertinya tidak memiliki banyak waktu lagi untuk masuk ke dalam keintiman. Ada saja alasan dan halangan, seperti rasa kantuk, tugas yang sepertinya banyak (padahal sama saja), pertengkaran kecil, hal hal yang tiba tiba muncul. Waktu untuk intim ada namun sepertinya tidak bisa tenang menyembah, selalu ada kekawatiran kalau  (ada yang nyari, ada yang minta tolong dll).

Beberapa tahun yang lalu saat saya masih baru dan berkobar kobar, saya sering mendengar Roh Kudus bicara ini dan itu dalam hati saya. Namun saat ini hampir jarang sekali. Mungkin hanya untuk kasus kasus khusus yang besar. Biasanya saya dibimbing bahkan diberitahu apa yang harus saya lakukan setiap kejadian. Bahkan untuk berhenti di lampu merah pun saya diminta oleh Roh Kudus. Namun, saya merasakan hal yang sedikit berbeda saat ini. Saya tidak mengerti apakah ini karena tipu muslihat iblis atau karena ada yang perlu saya bereskan di hadapan Tuhan. Tapi apa? Yang mana? Saya pusing...Saya rindu dibimbing lagi oleh Roh Kudus, bahkan saat di lampu merah. Saya rindu suaraNya yang lembut dan menguatkan itu. Saya rinduuuuuuu....

Akhir akhir ini saya sedang belajar dan mengaplikasikan tentang KEKUDUSAN dan KETAATAN. Dua hal ini adalah PENTING buat orang percaya karena Allah adalah kudus. Ujian kedua hal ini sering muncul dalam bentuk ujian MATA dan PERASAAN. Sebelum nya ada ujian Kesabaran, Kerendahan hati, Kedisiplinan, Ketulusan dll. Namun yang paling berat bagi saya adalah Kekudusan dan Ketaatan.

Beberapa hari yang lalu saya akhirnya memiliki waktu yang berkualitas dengan Tuhan, dan disana saya mencurahkan semua isi hati saya mulai dari kenapa saya merasa ini dan itu dan kenapa tidak ada suara yang membakar hati saya lagi dll. Tuhan tidak menjawab apa apa, namun sepertinya Tuhan menempatkan dan mengingatkan sesuatu yang sebelumnya sudah pernah diberikan. Tuhan memerintahkan pada saya untuk memberitakan Injil. Tidak specifik sebenarnya, namun lewat tugas tugas tertentu saya kemudian menyimpulkan bahwa Tuhan ingin saya memberitakan Injil, tanpa perlu pandang bulu dan tanpa menunggu perintah apa apa lagi dari Dia karena memberitakan Injil adalah perintahNya. Saya baru ngeh ketika saat itu saya di angkot dan saya kemudian tiba tiba ingin memberikan buku (yang memang khusus saya bagikan) kepada sopir angkot. Setelah saya berikan kepadanya, seperti ada hikmat yang masuk yang bilang " Lakukan saja, beritakan kepada semua orang, tidak usah menunggu perintah perintah lain dariKu". Kemudian saya merasakan bahwa ini yang diinginkan Tuhan bagi semua orang percaya. Beritakan Injil, jangan pikirkan caranya dan kepada siapa. Lakukan dan lakukan karena perintahNya sudah jelas. Soal hasilnya biarkan Roh Kudus yang bekerja. Bukan karena malas, namun biarlah kita menundukkan diri dan mengakui bahwa hanya Roh Kudus lah yang sanggup melakukan segala sesuatu yang kita lakukan.

Damai sejahtera saat ini sudah perlahan lahan  saya rasakan dan api gairah itu muncul kembali. Itu yang saya cari dan saya butuhkan, karena tanpa semua itu, apalah saya dan tanpa semua itu saya seperti berjalan dalam kegelapan dan tanpa tujuan. Thank you Jesus. Terima kasih Roh Kudus. Terima kasih Allah Bapa.

MARI BERITAKAN INJIL
DAN BIARLAH ALLAH SEMAKIN DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN

Thursday, September 15, 2016

Connect Group GMS Manado

Di dalam Connect Group kami saling mengenal dan dikenal.
Kami menyadari kami lemah, namun kami percaya dalam satu iman kami dikuatkan.
Dan oleh kasih karunia Allah kami boleh dilayakkan dan dipupuk hingga kamipun bertumbuh.
Kami percaya kami akan terus naik menjadi kepala dan bukan ekor.
Dan kami telah diutus kepada bangsa bangsa untuk memberitakan kabar kemurahan hati Allah.
Di dalam Kristus Yesus...

Terima kasih Tuhan.
Telah menjadikan kami satu.
Satu iman, satu keluarga, SATU RUMAH.




Di dalam Connect Group
  1. Memuji dan Menyembah Allah.  
  2. Membaca dan mendengarkan Firman Allah. 
  3. Saling mendoakan
  4. Kami saling membagikan pengalaman pengalaman dan cerita cerita. 
  5. Hangout bareng
  6. Masak bareng :)
  7. Menjangkau jiwa jiwa lewat doa dan penginjilan



Lihat juga :
Gereja Mawar Sharon
Mawar Sharon

Wednesday, September 14, 2016

Quotes: Smith Wigglesworth













Mau tahu lebih dalam mengenai Smith Wigglesworth, silakan cek di:

Wikipedia
Quotes
Book: Faith that Prevails

Ditopang Oleh Iman

Diambil dari buku Diri Anda yang Baru dan Roh Kudus karya Andrew Wommack

Kekristenan adalah satu satunya iman dengan Juruselamat. Yang lainnya bergantung pada perbuatan baik untuk mencapai berbagai tingkat ‘kekudusan’. Semakin kudus hidup Anda, semakin besar kesempatan yang Anda miliki untuk diterima oleh ‘allah’ itu. Intinya, Anda menjadi juruselamat Anda sendiri, karena ‘keselamatan’ didasarkan pada perbuatan Anda. Allah tahu Anda tidak bisa menjalani sebuah kehidupan yang sempurna! Daripada menuntut agar Anda melakukan segalanya dengan benar, Ia datang dan menanggung dosa Anda ke dalam tubuhNya sendiri di kayu salib (1 Petrus 2: 24). Ia menderita hukuman yang layak Anda terima, untuk memberikan keselamatan Anda sebagai pemberian cuima Cuma. Puji Tuhan untuk Juruselamat!

Yesus menanggung dosa Anda sehingga Anda dapat menjadi benar! Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.’ ( 2 Korintus 5:21). Allah menaruh penghakiman Nya bagi dosa ke atas Kristus di kayu salib sehingga Anda tidak harus menanggungnya! Kemudian, ketika Anda percaya dan menerima Tuhan, Ia menaruh kebenaran Yesus kepada Anda. Ini adalah pertukaran besar!

Ketika pertukaran ini terjadi, roh Anda segera dicipta ulang dengan kebenaran Yesus Kristus. Anda kemudian dapat bersekutu dengan Allah roh ke roh. ‘ Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah DIa, harus menyembah Nya dalam roh dan kebenaran.’ (Yohanes 4:24). Bahkan ketika Anda berbuat dosa, roh Anda yang lahir baru tidak dapat tercemar, karean ada meterai Roh Kristus sendiri yang tak dapat ditembus. ‘ Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil Keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimetereikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan Nya itu’ ( Efesus 1:13). Karena sifat dasar baru dari roh Anda itu selalu kudus, Anda dapat menghampiri Allah setiap waktu dalam kondisi apapun. Nah itu kabar baiknya!

Ditopang oleh Iman
Kehidupan Kristen dilahirkan dalam iman dan ditopang oleh iman. Anda akhirnya akan menghukum diri Anda sendiri jika Anda berusaha menjalaninya dengan perbuatan perbuatan Anda sendiri. Selama Anda ada di dalam tubuh fisisk Anda, aka nada waktunya ketika Anda gagal. Jika Anda tidak berhati hati, Anda akan menyusahkan diri Anda dnegan berusaha benar adan bertanya tanya bagaimana Allah pernah dapat mengasihi seseorang yang begitu berantakan seperti Anda.

Kasih Allah tidak berubah ketika Anda membuat kesalahan. Jika ia disalib untuk Anda sebagai orang berdosa, betapa lebih lagi Ia mengasihi Anda sekarang setelah Anda adalah orang Kristen.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya!     (Roma 5: 8 -10)

Ia lebih mengasihi Anda sekarang sebagai orang Kristen – bahkan ketika Anda berbuat dosa – daripada ketika Anda masih terhilang. Jangan pernah biarkan kegagalan kegagalan Anda memisahkan Anda dari kasih Allah yang tidak pernah gagal!


Catatan pemilik blog:
Saat jatuh dalam dosa : Segera berdamai dengan Allah dan bereskan saat Anda dan saya menyadari telah memberontak dan berbuat dosa. Jangan tunda tunda lagi, karena darah Yesus pasti membersihkan Anda dan saya. Segera minta pertolongan Roh Kudus untuk menjaga dan melindungi dari berbuat dosa (khususnya yang disengaja), pandang wajah Tuhan Yesus, tatap ke depan, lupakan yang dibelakang dan mulailah hidup yang baru (lagi).

Artikel Pembantu
Got Questions? Hanya Iman