Roh Kudus seringkali datang dan berbicara dengan sangat lembut kepada saya. Kadang dengan sedikit paksaan. Paksaan di sini tidak seperti paksaan orang atau manusia. Paksaan yang dari Roh Kudus itu halus, seakan bilang "Kamu tidak melakukan bagiKu oke oke saja, tapi kamu akan melewatkan banyak hal yang luar biasa karenanya". Berjalan bersama dengan Roh Kudus kadangkala kita harus merelakan hal hal yang tidak perlu untuk kita bisa terus berjalan bersamaNya. Sebagai contoh. Suatu hari saya diminta untuk pergi ke rumah seseorang yang sakit A. Saya kemudian datang dan berdoa bagi dia dan dia merasakan jamahan Roh Kudus. Selagi saya berbasa basi ini dan itu, saya diminta untuk pamitan dan pergi ke rumah yang lain. Kalau saya tidak peka saya akan tinggal di rumah A dan mendengarkan cerita dia dan apa yang dia rasakan hanya untuk membuat hati saya bangga karena merasa sudah dipakai Tuhan. Kadang Tuhan membuat kita bergerak cepat agar kita tidak memiliki waktu untuk memikirkan diri kita sendiri. Sepertinya saya harus mengisi pikiran saya dengan Roh Kudus dan orang lain, tidak ada waktu untuk berbangga diri atau berbasa basi.
Kecepatan dan kesabaran adalah 2 hal yang selalu berjalan beriringan ketika saya belajar mentaati Roh Kudus. Satu saat saya harus cepat menanggapi suaraNya dan berjalan dengan cepat. Sebagai contoh saya diminta pergi ke rumah teman saya yang jaraknya lumayan jauh dan saat itu saya sedang asyik membaca buku. Dan saat itu juga saya pergi dan meninggalkan keasikan saya membaca untuk segera merespon perintah Roh Allah. Kenapa saya harus berbuat seperti itu. Setiap orang yang sudah berjalan bersama Roh Kudus pasti merasakan kegairahan ketika menaati kehendakNya, kegairahan bagaimana hal hal bisa terjadi dan melihat bagaimana Roh Kudus bekerja melalui kita dan di depan mata kita, dan bagaimana melihat orang orang dijamah oleh Roh Kudus adalah suatu hal yang sungguh mengasyikkan (bagi saya).
Pernah suatu hari saya sedang berjalan mengantar teman saya yang sakit. Lalu saya melihatr di depan saya ada ibu ibu yang sedang berjemur di luar. Saya lihat disamping dia ada tongkat penyangga yang berarti dia sedang sakit. Saya sempat melewati dia, lalu Roh Kudus bilang kembali dan doakan dia. Lalu saya berbalik dan menanyakan sakit apa, dan bolehkah saya berdoa. Dia sakit gatal dan diabetes. Lalu saya berdoa dan saya tawarkan juga apakah dia mau berdoa pertobatan. Dia mau dan saya sangat bersyukur meskipun saya tidak melihat kesembuhan ibu itu saat itu juga tapi saya percaya Roh Allah berkuasa.
Berjalan dengan cepat bersama dengan Roh Kudus itu seperti berjalan dalam sebuah misi. Kita seperti seorang tentara yang mendengarkan perintah Atasan kita yang berseru lantang tiap saat. Pergilah! Pergilah! Berdoalah! Ampunilah! Injililah orang itu! Suara suara itu akan terus mengiang iang di hati orang yang berjalan bersama Roh Kudus. Sehingga kadang di malam hari pun kita tidak bisa tidur, bukan karena insomnia namun lebih karena kegairahan yang tak habis habis.
Damai sejahtera dan sukacita adalah tanda yang paling mudah dilihat atau dirasakan ketika saya mendengar suara yang dari Roh Allah. Kadang kadang saya merasakan hadirat Allah dalam bentuk angin basah, atau bahkan rasa dingin yang menyejukkan yang merasuk ke dalam. Ini saya rasakan berkali kali baik saat teduh sendiri ataupun saat di gereja atau saat berjalan naik motor. Tuhan bisa melakukan semuanya itu tanpa batas bentuk ataupun waktu. Kenapa? Karena Dia maha kuasa.
Terlewat. Kadang kedagingan manusia lebih mendominasi daripada menuruti kehendak Roh. Saat hal ini terjadi, kita akan melewatkan perintah. Padahal perintah ini justru akan membimbing kita kepada 'terang' yang lebih lagi. Saat kita menaati satu hal, seperti ada pintu hikmat yang dibukakan, sehingga kita mengenal rahasia ilahi lebih dalam lagi, mengenal Allah lebih dalam lagi. Pengenalan akan Allah penting bagi setiap manusia, agar kita tidak mudah diombang ambingkan oleh berbagai bagai pengajaran, sehingga kita sanggup berdiri kokoh setelah kita mengajak orang lain masuk ke dalam gelanggang pertandingan (mengajak orang lain dan lahir baru). Ketidaktaatan tidak mempengaruhi Allah, namun akan mempengaruhi diri kita. Yang paling menyerang kita biasanya adalah rasa bersalah. Namun oleh darah Yesus sebenarnya kita sudah dibersihkan, asal kita mau merendahkan diri di depan kaki Kristus dan mengakui segala ketidaktaatan kita dan belajar untuk lebih bersungguh sunggu lagi ke depannya. Setiap kegagalan dan keberhasilan bagi orang yang sudah lahir baru akan menjadi cambuk bagi kita untuk mengenal Allah lebih lagi dan lebih lagi. Dan akan lebih mengasikkan jika kita terus mengalami kemenangan demi kemenangan Allah dalam setiap perjalan hidup kita dan bukannya kasih karunia demi kasih karunia atau berputar putar terus di padang gurun penyesalan yang satu ke penyesalan berikutnya di dosa yang sama berulang ulang.
Melewatkan perjalanan bersama Roh Kudus akan mengakibatkan hal hal yang tidak kita duga sebelumnya. Beberapa bulan yang lalu saya diminta untuk mendoakan seorang perempuan muda. Saya takut mendekatinya karena dia cantik dan takut kalau kalau terjadi salah paham. Sehingga sampai sekarang saya belum mengeksekusi perintah itu. Waktu itu suara Tuhan bilang doakan dia karena Aku mau memakainya untuk pelayanan. Saya pikir pelayanan di gereja atau apa, ternyata barusan istri saya bilang kalau gadis yang mau saya doakan ikut ajang lomba miss social media. Mungkin Tuhan mau memakainya untuk menyentuh banyak orang lewat media sosial. Saya juga tidak tahu. Saya kaget dengan hal hal yang mau Tuhan lakukan atas diri orang orang di sekitar kita dan kita akan berdecak kagum dan akan berdecak lebih lagi kalau kita mau berada di poros kehendak Allah saat itu dan segera mematuhi kehendak dan suaraNya. Ampuni Tuhan untuk hal ini. Ajari dan beri aku untuk memiliki keberanian merespon kehendakMu dengan segera. Dalam nama Yesus. Amen